from BTemplates!

Global Warming



Tebal Es Kutub Menurun Drastis

Kapal pemecah es tengah mengarungi lautan beku Arktik di dekat Pulau Spitsbergen, Norwegia.
Minggu, 3 Agustus 2008 17:27 WIB

JAKARTA, MINGGU - Ketebalan es di kutub utara mengalami kecenderungan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Bahkan pada musim panas 2007 mencapai titik terendahnya.
Tebal es di puncak musim panas tahun lalu sekitar 23 persen lebih rendah dari batas minimum tahun 2005. Jika tren tersebut terus berlangsung , bukan mustahil ramalan sejumlah peneliti benar bahwa es di Kutub Utara suatu saat akan mencair seluruhnya pada musim panas. Christian Haas dari Alfred Wegener Institute for Polar and Marine Research di Bremerhaven, Jerman, bersama timnya memperkirakan ketebalan laut es di sana selama musim panas tahun 2001, 2004, dan 2007. Mereka menemukan rata-rata ketebalan es di Kutub Utara di akhir musim panas 2007 adalah 1,3 meter. Sebagai perbandingan, ketebalan es 2,3 meter pada tahun 2001, dan 2,6 meter pada tahun 2004. Tim tersebut pergi ke Kutub Utara menggunakan kapal pemecah es RFV Polarstern bulan Agustus dan September 2001, 2004, dan 2007. Ketika di sana, mereka menggunakan alat helicopter-borne untuk menentukan ketebalan es dengan mengukur daya konduksinya. Sebelumnya, glasiologist mengukur ketebalan es dengan menempatkan alat secara langsung di atas es. Berdasarkan catatan, ketebalan es pada musim panas 1991 sebesar 3,1 meter. (C9-08)


Nikmatnya jadi Petani Amerika
Petani di North Dakota memanfaatkan teknologi dan peralatan canggih untuk bertani.


Jumat, 8 Agustus 2008 18:04 WIB


Laporan dari Minot, North Dakota
Apa yang terjadi jika panen Pak Amat di Jawa Tengah atau Kang Asep di Jawa Barat gagal? Keluarga mereka pasti akan mengalami kesulitan setelahnya. Bisa jadi mereka terpaksa makan nasi aking, menggadaikan barang-barang, dan menunggak bayaran sekolah anaknya. Tapi bila mereka adalah petani di Amerika Serikat, hal seperti itu sepertinya tak akan terjadi. Pasalnya pemerintah akan mengganti kerugian gagal panen mereka.
Jaminan dari pemerintah adalah salah satu kenikmatan yang didapat para petani. Selain jaminan gagal panen, para petani AS juga mendapat bantuan pengetahuan dan teknologi dari berbagai pihak, terutama universitas. Mereka bisa dengan mudah mendapat informasi bibit unggul terbaru, kondisi cuaca harian, bahkan harga berbagai jenis panenan. Itu artinya para petani diharapkan akrab dengan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Jay Fisher, direktur Pusat Riset Distrik di North Dakota State University, petani memang sudah menggunakan internet untuk mencari berbagai informasi. "Petani di North Dakota sebagian besar memiliki akses internet dari rumahnya," ujar Fisher saat ditemui Senin (28/7) di pusat riset di pinggiran kota kecil Minot, North Dakota.
Selain di rumah, para petani dan peternak bisa berkumpul di pusat riset untuk mengikuti ceramah tentang produk pertanian atau peternakan. Bukan hanya mendengarkan para peneliti lokal, mereka juga bisa bertanya atau sharing dengan peneliti di lokasi lain secara teleconference. "Akibatnya petani menjadi akrab dengan teknologi. Mereka bahkan menentukan apa yang akan ditanam atau di mana hasil panen akan dijual melalui internet," ujar Fisher.
Kedekatan para petani terhadap teknologi juga terlihat dalam penggunaan alat-alat pertanian mereka. Selain mesin-mesin besar yang dipakai memanen, mereka juga memiliki perlengkapan penanda lokasi semacam GPS (global positioning system) yang bisa menuntun jalannya traktor sehingga tidak belok ke lahan orang. Alat ini sangat penting mengingat tiap petani menggarap rata-rata 1.000 hektar lahan. Dengan ketepatan alat ini, lahan-lahan pertanian terlihat rapi terkotak-kotak dari atas langit North Dakota.
Lalu hal apa yang bisa ditiru petani Indonesia? Sulit memang mencontoh penggunaan mesin-mesin besar dalam proses pertanian karena lahan para petani Indonesia tergolong amat kecil. Kebanyakan petani juga bukan pemilik lahan melainkan penggarap. Namun teknologi dan informasi tetap bisa dimanfaatkan. Petani sayur di Buleleng, Bali, misalnya sempat meneguk keuntungan setelah mereka melalui internet berhasil mengetahui kebutuhan pasar. Ada pula petani kacang di Jawa Timur yang menemukan pembeli setelah menjelajahi dunia maya. Tak jarang di antara mereka membentuk komunitas online untuk saling bertukar pikiran.
Permulaannya memang sulit. Kebanyakan petani Indonesia bercerita bahwa mereka sangat takut mengoperasikan komputer. Takut keliru, katanya. Tapi itu bukan hanya masalah di Indonesia. Petani Amerika pun mengalami hambatan serupa. "Awalnya sulit mengajak mereka memanfaatkan internet," papar Fisher. "Namun setelah beberapa orang mendapatkan manfaat, yang lain akhirnya tertarik."
Hal lain yang dirasa sangat membantu petani adalah mudahnya mengakses informasi pertanian lewat internet.
Situs North Dakota State University misalnya menyediakan hasil-hasil penelitian mereka yang terbaru mengenai hama dan sistem pertanian. Itu juga pasti bisa dibangun di Indonesia. Yang sedikit sulit mungkin adalah memastikan petani akan mendapat ganti rugi bila panen mereka gagal. Namun bisa jadi itu bukan hal yang mustahil kelak. Dan bila sudah begitu, produk pertanian kita mungkin bisa bersaing di pasar dunia. Siapa tahu?A. Wisnubrata Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

Woiiiii,,,,,!!


ka mery,,, ka regin,,, inget g sech... Qt pada narsis2an pas pulang skul... hehehehe... . . . Q kangen thaw,,, oia, di asrama sekarang da anak baroe,, namanya Oa dy SD kls1,, nuakal soro... . . . truz dy jatuh cinta ma Rm. Donatuz,, wkwkwkwkwkwkw...... . . . satunya ka yuli, dy kls 1 sma... . . yok opo kabare rek..?!




ne,,, pemandangan sore hari di lantae 3 asrama,,, buat ka mery ma ka regin yg liat pasti kngen yah... . .?? hehehehe... ^_^ inget gak sech... kalo hari pas q ambil foto ni ultah lince,, hehehe... . .truz qt2 padha maen engklek smpe dimarahi suster,,, hehehehe.... . . . .






what...??




hee hewan apa'an sie nie..???!!... hahahaha.... tapy lucu bgtz yhaw.... .. . hehehehe... imutz - imutz tapy nakutin juga yah.. hehehe

BeLajaR nech. . . . ...


yaeLah,,, ternyata buat blog thu g susah - susah amat,,, baroe belajar nie,, untung udah diajarin ma guru TIK,,, hohohoho... . . . kalo gthu yha slmanya q g bakal bisa,,, huehehehe... .. . jadi tolong harap makhlum kalo blogku sepi... hehehe (tulisan,, dll mksdnya..)